Pengertian Asuransi Jiwa - Produk asuransi memang cukup banyak salah satunya adalah asuransi jiwa, nah untuk pengertian asuransi itu sendiri sobat bisa menuju link sebelumnya yakni tentang Definisi Asuransi. Kali ini kita akan bahas lebih spesifik lagi yakni Asuransi Jiwa. Lantas apa itu definisi atau pengertian Asuransi Jiwa??
Definisi Asuransi Jiwa Menurut Pakar
Menurut H.M.N Purwosutjipto
Menurut beliau Asuransi Jiwa kurang lebih seperti ini : "Sebuah prjanjian timbal balik antara orang yang mengambil asuransi (Tertanggung) dengan pihak perusahaan Asuransi (Penanggung) yakni pihak tertanggung akan membayarkan sejumlah uang secara rutin kepada pihak penanggung atau Asuransi dengan perjanjinan tertentu hingga suatu saat pihak tertanggung mengalami musibah seperti kematian maka akan ditanggung oleg pihak penanggung dengan membayarkan sejumlah uang"
Menurut Volmer
Menuut Volmer mungkin akan sedikit mudah dicerna oleh sobat sekalian. Menurutnya Pengertian dari Asuransi Jiwa adalah Sebuah perjanjian yang dilakukan oleh dua belah pihak yakni orang yang mengikatkan diri kepada pihak lainnya, orang tersebut diharuskan membayar uang premi atau iuran baik yang dibayarkan secara verkala atau biasanya perbulan atau sekaligus kemudian jika orang tersebut mengalami kematian maka harus dibayarkan kembali oleh pihak penanggung,
Lantas pertanyaannya, apakah penting asuransi jiwa ini mengingat orang yang diasuransikan pastinya tak akan menikmati uang pertanggungan karena sudah meninggal?? Tentu saja bagi sebagian orang hal ini cukup penting apalagi ika anda sebagai kepala keluarga yang harus menafkahi keluarga. Jika suatu saat anda meninggal dunia tentu keluarga tak lagi ada yang menafkahi. Setidaknya jika anda meninggal anda meinggalkan dana asuransi untk mereka untuk memulai hidup yang lebih baik dan setidaknya bisa mencoba untuk lebih mandiri tanpa anda.
Dari kasus tersebut maka bisa disimpulkan bahwasannya tidak semua orang diharuskan menjadi anggota asuransi jiwa, melainkan orang-orang tertentu yang memiliki tanggungan seperti anak atau keluarga yang masih harus dibiayai, setidaknya ini untuk melindungi mereka ketika anda tiada.
Jumlah Premi Tergantung dari Kondisi Anda
Berbeda dengan jenis asuransi lainnya yang jumlah premi atau iuran yang harus dibayarkan sudah dikategorikan, sementara untuk asuransi jiwa semuanya tergantung dari kondisi anda itu sendiri, misalkan besaran premi tergantung dari resiko and terhadap kematian, seperti sebagai seseorang yang harus bekerja dengan penuh resiko tentu premi yang dikenakan semakin besar.
Maka bisa jadi pada saat anda mengajukan permohonan asuransi jiwa anda diharuskan mengisi data-data dengan lengkap dan sebenar mungkin yang mencakup banyak hal seperti pekerjaa, riwayat kesehatan, kondisi keluarga, kondisi ekonomi dan lain sebagainya. Nantinya pihak asuransi dalam hal ini aktuaris akan mencoba mencari tahu dan menentukan besaran premi untuk anda, dan bahkan karena ketatnya aturan ini bisa jadi anda akan ditolak saat mengajukan asuransi jiwa.
Beberapa jenis Asuransi Jiwa
1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term)
Asuransi Jiwa berjangka atau asuransi yang anda beli dengan kurun waktu tertentu, biasanya paling cepat adalah 10 tahun, bahkan bisa sampai 20 tahun, 30 tahun atau 40 tahun. Asuransi jiwa jenis ini adalah yang paling murah yang biasa diambil banyak orang, tujuannya tentu ingin mempersiapkan kebutuhan dimasa yang akan datang seperti kebutuhan pendidikan anak dan lain sebagainya. Jenis asuransi ini cocok bagi sobat yang minim dana namun kebutuhan yang lebih besar.
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life)
Jenis asuransi dengan biaya premi yang lebih tinggi dibandingkan asuransi jiwa berjangka. Hal ini karena jenis asuransi jiwa seumur hidup bukan hanya sekedar pertanggungan setelah anda meninggal dunia, melaikan sebuah investasi yang besar dimasa depan atau juga sebagai tabungan jangka panjang yang bisa dimanfaatkan untuk mengvover kebutuhan mendadak seperti biaya rumah sakit dan lain sebagainya.
3. Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment)
Ini yang cukup baik untuk dimiliki, jenis asuransi Dwiguna dengan dua keuntungan sekaligus, yakni anda pemegang asuransi ini dengan perjanjian jangka waktu tertentu jika anda meninggal dunia maka uang jaminan kematian akandi bayarkan, keuntungan lainnya adalah jika anda masih belum meninggal dalam jangka waktu sesuai perjanjina polis berakhir maka uang jaminan tersebut masih bisa anda dapatkan.
Bagaimana Cara Klaim Asuransi Jiwa?
Klaim asuransi jiwa secara prosedur bisa dilakukan dengan cara mengisi form pengajuan klaim atau polis asuransi. Anda sebagai anggota keluarga tercantum dalam perjanjian juga harus menyertakan beberapa persyaratan seperti akte kematian, riwayat kematian , lokasi serta penyebab kematian dan lain sebagainya. Jika semua persyaratan terpenuhi maka dana pertanggungan bisa dicairkan.
Namun pembayaran uang pertanggungan jika bisa batal jika dalam pengajuan tersebut terdapat hal yang tidak sesuai dengan isi kontrak perjanjian, misalkan orang yang meninggal ternyata karena bunuh diri, kondisi medis dan lain sebagainya.
Manfaat Asuransi Jiwa
KODE IKLAN BAWAH ARTIKEL
Definisi Asuransi Jiwa Menurut Pakar
Menurut H.M.N Purwosutjipto
Menurut beliau Asuransi Jiwa kurang lebih seperti ini : "Sebuah prjanjian timbal balik antara orang yang mengambil asuransi (Tertanggung) dengan pihak perusahaan Asuransi (Penanggung) yakni pihak tertanggung akan membayarkan sejumlah uang secara rutin kepada pihak penanggung atau Asuransi dengan perjanjinan tertentu hingga suatu saat pihak tertanggung mengalami musibah seperti kematian maka akan ditanggung oleg pihak penanggung dengan membayarkan sejumlah uang"
Menurut Volmer
Menuut Volmer mungkin akan sedikit mudah dicerna oleh sobat sekalian. Menurutnya Pengertian dari Asuransi Jiwa adalah Sebuah perjanjian yang dilakukan oleh dua belah pihak yakni orang yang mengikatkan diri kepada pihak lainnya, orang tersebut diharuskan membayar uang premi atau iuran baik yang dibayarkan secara verkala atau biasanya perbulan atau sekaligus kemudian jika orang tersebut mengalami kematian maka harus dibayarkan kembali oleh pihak penanggung,
===========***============
Nah dari pengertian Asuransi jiwa diatas memang cukup jelas, artinya jika sobat membeli sebuah asuransi jiwa maka sobat harus membayar premi selama masa perjanjian yang bisa dibayarkan secara berkala biasanya setiap bulan atau bisa sekaligus lunas, kemudian akan dibayarkan kembali jika suatu saat sobat meninggal dunia. Tentunya uang tersebut akan dibayarkan kepada keluarga sobat.Lantas pertanyaannya, apakah penting asuransi jiwa ini mengingat orang yang diasuransikan pastinya tak akan menikmati uang pertanggungan karena sudah meninggal?? Tentu saja bagi sebagian orang hal ini cukup penting apalagi ika anda sebagai kepala keluarga yang harus menafkahi keluarga. Jika suatu saat anda meninggal dunia tentu keluarga tak lagi ada yang menafkahi. Setidaknya jika anda meninggal anda meinggalkan dana asuransi untk mereka untuk memulai hidup yang lebih baik dan setidaknya bisa mencoba untuk lebih mandiri tanpa anda.
Dari kasus tersebut maka bisa disimpulkan bahwasannya tidak semua orang diharuskan menjadi anggota asuransi jiwa, melainkan orang-orang tertentu yang memiliki tanggungan seperti anak atau keluarga yang masih harus dibiayai, setidaknya ini untuk melindungi mereka ketika anda tiada.
Jumlah Premi Tergantung dari Kondisi Anda
Berbeda dengan jenis asuransi lainnya yang jumlah premi atau iuran yang harus dibayarkan sudah dikategorikan, sementara untuk asuransi jiwa semuanya tergantung dari kondisi anda itu sendiri, misalkan besaran premi tergantung dari resiko and terhadap kematian, seperti sebagai seseorang yang harus bekerja dengan penuh resiko tentu premi yang dikenakan semakin besar.
Maka bisa jadi pada saat anda mengajukan permohonan asuransi jiwa anda diharuskan mengisi data-data dengan lengkap dan sebenar mungkin yang mencakup banyak hal seperti pekerjaa, riwayat kesehatan, kondisi keluarga, kondisi ekonomi dan lain sebagainya. Nantinya pihak asuransi dalam hal ini aktuaris akan mencoba mencari tahu dan menentukan besaran premi untuk anda, dan bahkan karena ketatnya aturan ini bisa jadi anda akan ditolak saat mengajukan asuransi jiwa.
Beberapa jenis Asuransi Jiwa
1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term)
Asuransi Jiwa berjangka atau asuransi yang anda beli dengan kurun waktu tertentu, biasanya paling cepat adalah 10 tahun, bahkan bisa sampai 20 tahun, 30 tahun atau 40 tahun. Asuransi jiwa jenis ini adalah yang paling murah yang biasa diambil banyak orang, tujuannya tentu ingin mempersiapkan kebutuhan dimasa yang akan datang seperti kebutuhan pendidikan anak dan lain sebagainya. Jenis asuransi ini cocok bagi sobat yang minim dana namun kebutuhan yang lebih besar.
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life)
Jenis asuransi dengan biaya premi yang lebih tinggi dibandingkan asuransi jiwa berjangka. Hal ini karena jenis asuransi jiwa seumur hidup bukan hanya sekedar pertanggungan setelah anda meninggal dunia, melaikan sebuah investasi yang besar dimasa depan atau juga sebagai tabungan jangka panjang yang bisa dimanfaatkan untuk mengvover kebutuhan mendadak seperti biaya rumah sakit dan lain sebagainya.
3. Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment)
Ini yang cukup baik untuk dimiliki, jenis asuransi Dwiguna dengan dua keuntungan sekaligus, yakni anda pemegang asuransi ini dengan perjanjian jangka waktu tertentu jika anda meninggal dunia maka uang jaminan kematian akandi bayarkan, keuntungan lainnya adalah jika anda masih belum meninggal dalam jangka waktu sesuai perjanjina polis berakhir maka uang jaminan tersebut masih bisa anda dapatkan.
Bagaimana Cara Klaim Asuransi Jiwa?
Klaim asuransi jiwa secara prosedur bisa dilakukan dengan cara mengisi form pengajuan klaim atau polis asuransi. Anda sebagai anggota keluarga tercantum dalam perjanjian juga harus menyertakan beberapa persyaratan seperti akte kematian, riwayat kematian , lokasi serta penyebab kematian dan lain sebagainya. Jika semua persyaratan terpenuhi maka dana pertanggungan bisa dicairkan.
Namun pembayaran uang pertanggungan jika bisa batal jika dalam pengajuan tersebut terdapat hal yang tidak sesuai dengan isi kontrak perjanjian, misalkan orang yang meninggal ternyata karena bunuh diri, kondisi medis dan lain sebagainya.
Manfaat Asuransi Jiwa
- Tentu saja kamu mempersiapkan rencana masa depan setelah kamu tiada
- Keluarga menjadi lebih terjamin
- Semua kebutuhan keluarga seperti pendidikan, kebutuhan bulanan dan lain sebagainya akan terbantu dengan dana talangan yang sudah dipersiapkan
- Setidaknya kamu akan lebih tentram karena dimasa depan keluarga akan lebih terjamin, apalagi ika kamu sebagai kepala keluarga dan tulang punggung keluarga
- Asuransi jiwa saat ini juga sudah digabung dengan jenis lainnya sehingga bukan hanya mendapatkan kompensasi jika anda meninggal saja melainkan bisa dimanfaatkan untuk segala kebutuhan
